TIMES MALUT – Untuk mendukung program Swasembada Pangan 2027, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan berkolaborasi dengan Polresta Tidore bersama Kodim 1505/Tidore menggelar launching Ketahanan Pangan Melalui Gerakan Masyarakat Menanam Jagung.
Ketahanan Pangan ini dilaunching oleh Wali Kota Tidore dalam hal ini diwakili Asisten Sekda Bidang perekonomian dan pembangunan Taher Husain, yang ditandai dengan penandatanganan MOU antara Pemerintah Daerah, Polresta Tidore dan Kodim 1505/Tidore berlangsung di Halaman Kantor Wali Kota Tidore, Senin, 4 November 2024.
Taher Husain mengatakan, Tanaman Jagung merupakan salah satu tanaman unggulan para petani dan menjadi pilihan masyarakat Kota Tidore Kepulauan sebagai salah sumber pangan pengganti nasi yang mengandung banyak karbohidrat, selain Padi dan Ubi Kayu (singkong). Jagung memiliki pangsa pasar yang besar, karena selain dikonsumsi sebagai makanan pokok kedua setelah beras, jagung juga sebagai bahan baku industri makanan olahan maupun sumber pakan untuk ternak.
“Saya mengajak kepada kita semua untuk senantiasa membudidayakan tanaman jagung ini sebaik mungkin, serta mengkampanyekan kepada masyarakat untuk mempertahankan lahan pertaniannya sebagai penyangga stabilitas ekonomi di Kota Tidore Kepulauan, bukan hanya jagung tapi juga cabe, tomat dan sayur mayur lainnya,” kata Taher
Taher juga berharap dengan adanya Lounching yang dilakukan ini harus ditindaklanjuti oleh seluruh OPD, terutama OPD-OPD yang tergabung dalam Tim Satgas Pangan melalui koordinasi dan kolaborasi yang baik, serta didukung penuh oleh Polresta Kota Tidore Kepulauan dan Kodim 1505/Tidore.
Dimana hal ini merujuk pada ASTA CITA Presiden Nomor 2 Tentang Swasembada Pangan, serta arahan Menteri Koordinator Pangan Republik Indonesia dalam Rapat Koordinasi bersama para Menteri terkait yang menitikberatkan pada Koordinasi dan Kolaborasi.
Sementara, Dandim Tidore, Letkol Kav Chalter Purba mengatakan, ketahanan pangan merupakan bagaimana memenuhi secara nasional maupun individu, sehingga kebutuhan ini harus terpenuhi agar tidak terjadinya inflasi Daerah, maka dengan adanya program ketahanan pangan ini dapat mencegah terjadinya inflasi di Kota Tidore
Chalter Purba juga menyampaikan bahwa jajaran TNI siap mendukung program ketahanan pangan di Kota Tidore, dengan menginstruksikan kepada seluruh jajaran TNI untuk memanfaatkan pekarangan rumah dalam hal menanam berbagai macam tanaman agar menghasilkan hasil yang dapat dimanfaatkan bagi keluarga.
“Jajaran TNI dari Kodim 1505/Tidore sangat mendukung program ini, kami dari pihak Kodim 1505/Tidore juga memiliki lahan untuk dilakukan penanaman jagung dan tanaman lainnya, sehingga kami juga membutuhkan kerjasama pemda dalam hal ini pihak penyuluh pertanian dalam pemanfaatan tanaman tersebut,” harap Chalter.
Senada juga disampaikan, Kapolresta Tidore Kepulauan Kombes Pol Yury Nurhidayat mengatakan, Polresta Tidore mendukung penuh program pemerintah pusat hingga ke Pemerintah Daerah terkait dengan program swasembada pangan melalui gerakan menanam jagung di setiap lahan milik pemda maupun lahan milik para petani.
“Untuk polresta insya Allah dilaksanakannya mulai pada minggu ini, sehingga seluruh jajaran polresta wajib memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam berbagai tanaman yang dapat bermanfaat untuk keluarga, serta kami juga akan melakukan penanaman di lahan Polsek setiap Kecamatan, namun kami juga membutuhkan dukungan dari dinas terkait termasuk para penyuluh dalam pemanfaatan tanaman tersebut,” kata Yuri.
Launching ketahanan pangan melalui gerakan masyarakat menanam jagung menuju Swasembada Pangan Tahun 2027 ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pemerintah Daerah dengan Polresta Tidore dan Kodim 1505/Tidore.***
Komentar