TIMES MALUT – Gubernur Sherly Tjoanda Laos, meminta agar anak-anak di Maluku Utara tidak putus sekolah.

Sherly mengatakan, dulu banyak anak di Maluku Utara berhenti sekolah setelah lulus dari SMP. Data tahun 2024 mencatat, baru sekitar 76% lulusan SMP yang melanjutkan ke SMA/SMK.

“Artinya, 1 dari 4 anak kita masih putus di tengah jalan—bukan karena kurang semangat, tapi karena biaya dan keterbatasan akses,” ujar Sherly.

Hari ini, lanjut Sherly, kita ubah cerita itu. Pendidikan SMA/SMK di Maluku Utara kini 100% bebas uang komite, tanpa pungutan, tanpa diskriminasi, setiap anak berhak sekolah dan setiap mimpi berhak tumbuh.

Sherly bilang, pendaftaran SPMB SMA/SMK 2025 dibuka 9–17 Juni, bisa melalui oneline dengan mengunjungi website spmb.malutprov.go.id, atau langsung ke sekolah pilihan.

“Ada 4 jalur bisa kalian pilih, jalur dimulai, jalur prestasi, jalur afirmasi dan jalur mutasi,” jelasnya.

“Anak-anakku di seluruh Maluku Utara, ayo lanjut sekolah!. Jangan berhenti di SMP. Lanjutkan ke SMA atau SMK—karena di sana, pintu masa depan terbuka lebih luas. Untuk diri kalian, untuk keluarga, untuk Maluku Utara yang lebih maju,” ajak Sherly.

Istri mendiang Benny Laos ini menambahkan, sebagai Gubernur Maluku Utara, ia bersama seluruh tim Pemprov akan terus mengawal hak kalian untuk belajar.

“Ayo kita buktikan, anak-anak Maluku Utara bisa sekolah tinggi, bisa berprestasi, bisa jadi pemimpin masa depan,”ungkapnya.***