TIMESMALUT, TIDORE – Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan bersama Nahdlatul Ulama merupakan salah satu mitra yang saling mendukung dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia bagi Kota Tidore Kepulauan.
Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Tidore Kepualauan Capt. Ali Ibrahim pada Pelantikan Pengurus Anak Cabang (PAC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) pada empat kecamatan yang berada di Pulau Tidore pada Masa Khidmat 2023-2028, bertempat di Aula Pondok Pesantren Harisul Khairaat Kelurahan Ome Kecamatan Tidore Utara, Sabtu (30/7/2027).
Wali Kota Tidore Kepulauan Capt. Ali Ibrahim dalam sambutannya menghimbau kepada seluruh anggota Muslimat NU, untuk selalu bermuhasabah diri pada apa saja yang sudah kita kerjakan, langkah apa yang telah kita tempuh dalam berkontribusi membangun daerah ini.
“Inilah saatnya kita untuk bersama-sama memberikan karya dan prestasi yang terbaik untuk Kota Tidore Kepulauan yang kita cintai dengan kapasitas, kapabilitas dan kompetensi masing-masing. Mari bersama-sama memajukan dan membangun Kota Tidore Kepulauan yang kita banggakan ini menuju Tidore Jang Foloi,” kata Ali Ibrahim.
Wali Kota dua periode itu juga berpesan kepada seluruh anggota Muslimat Nu yang baru di lantik agar terus melanjutkan perjuangan Nahdlatul ulama.
“Pada kesempatan ini, saya berpesan kepada Pimpinan dan seluruh anggota Muslimat NU yang baru saja dilantik, untuk terus melanjutkan perjuangan Nahdlatul Ulama, dengan berpijak pada nilai dan semangat paham ahlul sunnah wal jama’ah menebar rahmatanlil’alamin, sehingga kita hidup rukun, aman dan damai,” pesannya.
Pada kesempatan yang sama juga Ketua Nahdlatul Ulama Kota Tidore kepulauan KH. An’im Fatahna dalam sambutannya menceritakan sejarah Singkat lahirnya Nahdlatul Ulama.
“Nahdlatul Ulama lahir pada tanggal 31 Januari 1926 sebagai perwakilan ulama tradisionalis yang mendapat bimbingan ideologis dari Ahlus Sunnah wal jamaah, yakni tokoh- tokoh seperti KH. Hasyim Asy’ari, KH. Wahab Hasbullah dan para ulama lainnya ketika upaya reformasi mulai meluas,” terannta.
Ia bilang, meskipun terorganisir, mereka sudah memiliki hubungan yang sangat kuat, perayaan seperti haul, peringatan wafatnya seorang kyai, yang kemudian mengumpulkan masyarakat sekitar, para kyai dan mantan santrinya hingga sekarang masih dilakukan secara rutin.
Sementara itu, Pimpinan Wilayah Muslimat NU Maluku Utara Rosita Alting dalam sambutannya mengajak pengurus yang baru dilantik untuk berkerjasama dengan pemerintah.
“Untuk itu saya mengajak kepada seluruh pengurus yang baru saya dilantik untuk sama-sama bekerjasama dengan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan mensukseskan program pengentesan kemiskinan ekstrem dan stunting,” terangnya.
Untuk diketahui, pelantikan Pengurus Anak Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kota Tidore Kepulauan dilantik oleh Ketua Cabang NU Kota Tidore Kepulauan yang mana sesuai dengan Nomor: 02/SK/Sek./ PCMNU-KTK/VII/2023 Tentang Susunan Pengurus Pimpinan Anak Cabang Muslimat NU Kecamatan Tidore Utara, Tidore Selatan, Tidore Timur, Kecamatan Tidore .
Dimana, Masni Ali dilantik sebagai Ketua PAC Muslimat NU Kecamatan Tidore Utara, Safitriana Ahmad sebagai Ketua PAC Muslimat NU Kecamatan Tidore Selatan, Sitinur Hadji sebagai Ketua PAC Muslimat NU Kecamatan Tidore Timur dan Nurhayati Arifin sebagi Ketua PAC Muslimat NU Kecamatan Tidore.
Pelantikan Pengurus Anak Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama turut dihadiri Ketua dan Ketua I TP-PKK yang juga merupakan penasehat Nahdlatul Ulama Cabang Kota Tidore Kepulauan, Ketua Wilayah NU Provinsi Maluku Utara, Ketua Cabang NU Kota Tidore Kepulauan, Staf Ahli Walikota Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan, Para Pimpinan OPD, Para Camat di Pulau Tidore, dan Para Lurah maupun Kepala Desa Se-Kecamatan Tidore Utara.(d)
Komentar