TIMESMALUT, TIDORE – Upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Tidore Kepulauan, Wakil Wali Kota Tidore, Muhammad Sinen, mulai menyoroti akan banyaknya potensi daerah yang perlu dikelola dan dikembangkan secara baik, guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kesejahteraan bagi masyarakat setempat.
Untuk itu, salah satu potensi daerah yang perlu dikembangkan adalah Kecamatan Tidore Utara. Pasalnya Tidore Utara merupakan gerbang masuk bagi setiap pengunjung, sehingga kedepannya patut menjadi perhatian bersama dari Pemerintah Kota dan DPRD.
“Jika kita ingin memajukan Tidore, maka pintu masuknya harus diperhatikan. Oleh karena itu, kedepan saya berharap Kecamatan Tidore Utara bisa menjadi perhatian serius untuk dikembangkan. Karena di Tidore Utara, secara geografis juga berdekatan dengan Kota Ternate,” ujarnya, Rabu (12/7/2023).
Wawali mengaku, untuk membangun Kecamatan Tidore Utara, tidak boleh berpikir kalau Tidore Utara merupakan daerah asal Wakil Wali Kota, melainkan sudah harus berpikir akan kemajuan bersama, sehingga potensi yang dimiliki di Kecamatan Tidore Utara, itu benar-benar dimanfaatkan secara baik. Apalagi saat ini, di Kecamatan Tidore utara juga memiliki lokasi banyak spot wisata yang berada di Kelurahan Rum.
“Saat ini Pemerintah Daerah sudah melakukan perbaikan infrastruktur dari sektor perhubungan, seperti pelabuhan dan teminal. Kedepannya, lokasi Sirkuit yang ada di Kelurahan Rum, itu juga harus dilengkapi dengan fasilitas wisata lainnya, karena disana, juga memiliki keindahan laut serta sunset yang dapat menarik perhatian pengunjung. Selain itu, ada juga spot diving di Kelurahan Rum Balibunga tepatnya didepan Tanjung Konde, yang memiliki keindahan luar biasa,” pungkas Ayah Erik, sapaan akrab Muhammad Sinen.
Bahkan tak hanya itu, Politisi ternama PDIP Maluku Utara ini mengaku, bahwa di Kecamatan Tidore utara juga memiliki nilai sejarah yang luar biasa, dan telah disoroti Mancanegara, yakni kehadiran Juan Sebastian El Cano dalam mengelilingi Bumi. Maka dari itu, di wilayah Tidore Utara sudah harus menjadi prioritas pengembangan Wisata Maritim, sehingga mampu menarik orang-orang untuk berkunjung ke Tidore.
“Saya berhasrat membangun Tidore Utara, bukan karena semata-mata saya berasal dari Tidore Utara, melainkan potensi yang ada di Tidore Utara, layak untuk diperhatikan, agar Tidore juga memiliki daya tarik yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Orang nomor dua di lingkup Pemerintah Kota Tidore ini melanjutkan, secara Geografis, Kota Tidore dikelilingi oleh laut, dan terbagi dalam beberapa pulau, baik Pulau Tidore, Oba, Maitara dan Mare, maka perlu adanya kolaborasi dari semua pimpinan OPD sampai ke tingkat Kecamatan, maupun Kelurahan/Desa, untuk mendorong potensi yang dimiliki di setiap wilayah, baik Kecamatan maupun Kelurahan/Desa tersebut.
“Di periode kedua kepemimpinan Saya dengan Pak Wali ini, kami telah menjadikan wilayah Oba sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi baru, di Oba, akan dilakukan pengembangan yang sifatnya modernisasi pembangunan, namun tidak terlepas dari karakteristik masyarakat serta adat dan budaya setempat,” tambahhya.
Sementara untuk Pulau Maitara, dimasa kepemimpinan Ali Ibrahim dan Muhammad Sinen, menjadikan pulau tersebut sebagai Pulau Wisata, dan untuk Pulau Tidore sendiri terdapat salah satu kawasan ekowisata yang telah dilakukan pembenahan Infrastruktur yang berpusat di Tugulufa, Kecamatan Tidore, bahkan di kawasan itu, nantinya akan dilakukan event-ivent berdasarkan kalender event yang telah dirumuskan oleh Pemerintah Daerah. Tujuannya, agar dapat menghidupkan pusat perdagangan di areal tersebut.
“Saya berharap untuk kedepannya,Tidore Utara sudah harus menjadi perhatian serius untuk dijadikan Gerbang Maritim Dunia, karena di Tidore Utara, merupakan Titik Nol Pendaratan Juan Sebastian El Cano dalam mengelilingi bumi,” pungkasnya. (d)
Komentar