TIMES MALUT – Kontingen Halmahera Barat keluar sebagai juara umum Eksebisi Pesparawi dan Musik Yangere Maluku Utara 2025. Ajang yang digelar 12–14 September ini bukan sekadar lomba, tapi juga jadi panggung perdamaian dan persaudaraan.

Acara berlangsung di Pelataran Kantor Kementerian Agama Maluku Utara. Ratusan peserta dari berbagai kabupaten/kota tampil dengan lantunan paduan suara dan irama tradisi Yangere.

Puncaknya, Minggu, 14 September 2025 tadi malam, Halmahera Barat meraih 88 poin dan dinobatkan juara umum. Posisi kedua ditempati Halmahera Utara (84 poin), disusul Halmahera Timur (82,5 poin).

“Yang kita rasakan di sini bukan hanya suara indah, tapi energi cinta kasih yang menyatukan,” kata salah seorang penonton.

Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, mengaku bangga. Ia menilai Pesparawi jadi ruang memperkokoh kebersamaan,” Pesan perdamaian yang lahir dari nyanyian jauh lebih berharga daripada sekadar kompetisi,” ujarnya.

Ketua Panitia, Nally Thomas, menambahkan seluruh rangkaian acara berjalan aman dan penuh sukacita,” Pesparawi bukan hanya milik umat Kristiani, tapi sudah jadi pesta bersama,” katanya.

Para juara tahun ini akan mewakili Maluku Utara di Pesparawi Nasional XIV di Manokwari, Papua Barat, Juni 2026. Sebelumnya pada 2018, Maluku Utara meraih 8 emas, 2 perak, dan 1 perunggu.

Penutupan ditandai penurunan bendera LPPD dan aubade bersama seluruh kontingen. Lagu Yangere mengalun jadi tanda pesta usai, tapi pesan kasih tetap hidup di hati masyarakat.***