TIMES MALUT – Kepedulian Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, terhadap kesehatan warganya kembali dibuktikan saat ia mengunjungi langsung seorang bayi asal Kelurahan Sangaji, Kota Ternate, yang tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.

Bayi perempuan bernama Qarissah Permata Akli, berusia 23 bulan, dirujuk ke RSCM karena menderita penyakit langka yang diduga citrin deficiency, gangguan genetik yang hanya dapat dipastikan melalui tes genetik di luar negeri, yakni Amerika Serikat.

Qarissah sebelumnya menjalani pengobatan di RSUD Chasan Boesorie Ternate, dan dirujuk karena mengalami gejala kolestasis dan diduga mengalami atresia bilier. Tragisnya, kakak Qarissah juga pernah mengalami gejala serupa namun tidak berhasil diselamatkan.

Mendengar kabar ini melalui media sosial dan pesan WhatsApp, Gubernur Sherly langsung bergerak cepat.

Pada Sabtu, 5 Juli 2025 pukul 11.00 WIB, ia mendatangi ruang perawatan infeksi Gedung Kiara Lantai 9, kamar 918 RSCM untuk melihat langsung kondisi Qarissah.

Dalam kunjungannya, Gubernur disambut oleh Direktur Utama RSCM beserta tim medis yang menangani pasien. Ia meminta penjelasan lengkap mengenai kondisi dan kebutuhan medis yang belum ditanggung BPJS Kesehatan.

“Sebagai Gubernur, tugas kami memberikan jaminan dan perlindungan kesehatan kepada warga Maluku Utara. Qarissah adalah bayi dari Ternate yang sedang berjuang melawan penyakit langka. Pemerintah provinsi akan berupaya maksimal membantu proses pengobatannya,” ujar Gubernur Sherly.

Beberapa kebutuhan penting seperti susu khusus Puramino, mesin syringe pump, serta biaya tes genetik ke Amerika dan pemeriksaan asam amino ke India belum ditanggung BPJS. Gubernur Sherly meminta agar dibuatkan rincian kebutuhan yang akan ditindaklanjuti langsung oleh pemerintah provinsi.

Ibunda Qarissah, Dwi Ariezkha Putri, mengaku sangat terharu dan bersyukur atas perhatian dan kehadiran Gubernur,” Qarissah adalah harapan kami satu-satunya. Kakaknya dulu mengalami hal serupa dan tidak selamat. Kami sangat berterima kasih atas dukungan Ibu Gubernur,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Tak hanya mengunjungi Qarissah, Gubernur Sherly juga menyempatkan diri menjenguk bayi-bayi pasien lain dari berbagai provinsi seperti Jawa Barat dan Nusa Tenggara Barat yang juga dirawat di ruangan yang sama.

Dengan penuh empati, ia memberikan bantuan pribadi berupa santunan uang tunai dan membuat video ajakan kepada Gubernur Jawa Barat, Kang Dedy Mulyadi, agar turut membantu pasien asal Karawang yang menghadapi kendala biaya serupa.

Langkah cepat dan kepedulian Gubernur Sherly Tjoanda Laos menuai apresiasi luas, menjadi bukti nyata bahwa pemimpin daerah bisa hadir langsung di tengah masyarakat, terutama saat mereka dalam kondisi paling rentan dan membutuhkan uluran tangan.***