TIMES MALUT – Fahri Ikram, pegawai Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan bantah terlibat dalam provokator serta pengacau yang mengganggu jalannya kampanye SAM-ADA di Kelurahan Rum pada Minggu 10 November 2024 beberapa waktu lalu.
Kepada timesmalut.com, Fahri bilang, dirinya pada saat kampanye SAM-ADA tidak berada dilokasi, seperti yang dituduhkan.
“Pada saat kampanye SAM-ADA di Rum saya tidak ada di lokasi, mungkin mis komunikasi, jelas-jelas foto yang di lokasi itu bukan saya,” jelasnya.
Dirinya merasa kaget saat menerima undangan dari Bawaslu Kota Tidore Kepulauan untuk dimintai klarifikasi.
“Saya juga sudah klarifikasi di Bawaslu saat dipanggil bersama 11 orang lainnya,” ungkapnya.
Fahri menambahkan, beda pilihan itu hal biasa, yang jelas masyarakat Kelurahan Rum dan Rum Balibunga itu tetap keluarga.***
Komentar