oleh

Nurlaela Sebut Maluku Utara Butuh Pendidikan Gratis

-Politik-51 views

TIMES MALUT – Selama 25 tahun perjalanan pemekaran provinsi maluku utara masih jauh dari harapan, kesenjangan pembangunan masih terasa tidak hanya di pelosok desa di maluku utara namun juga masih terasa di dalam central Kabupaten/ Kota salah satunya Kota Ternate.

Hal ini disampaikan oleh Anggota DPRD Kota Ternate Fraksi Nasdem Nurlaela Syarif. Menurutnya meskipun kewenangan pendidikan setara SMA dan perguruan tinggi adalah kewenangan pemerintah provinsi, namun warganya adalah warga kami Kota Ternate.

“Kebetulan kami selama periode ketiga ini kami selalu konsern di persoalan pendidikan, kami turun langsung dan kami rasakan masih banyak ketidakadilan yang rakyat Kota Ternate suarakan ke kami soal pendidikan di tingkat SMA dan perguruan tinggi, diantaranya terkait biaya komite ditingkat SMA itu masih di berlakukan dan merata mulai dari 150 rb per siswa sampai 200ribu persiswa perbulan, uang sarana dan prasana ketika masuk SMA yang berkisar jutaan rupiah, program bantuan siswa tidak mampu belum optimal dari aspek pendataan banyak keluhan aspirasi ke kami soal ini”, ujar Nurlaela, Minggu, 27 Oktober 2024.

Disamping itu untuk terkait perguruan tinggi, dalam setiap kali turun serap aspirasi, keluhannya adalah tidak ada stimulan pemerintah kota soal keberpihakan bagi anak-anak bangsa yang secara ekonomi tidak mampu untuk mendapat stimulan bantuan, biaya kuliah yang mahal, sehingga menurut Nurlaela butuh pemimpin kedepan yang harus benar-benar peduli terhadap keberlangsungan kecerdasan anak bangsa khususnya di Kota Ternate dan Maluku Utara.

Nurlaela menegaskan program yang ri terkait pendidikan gratis dan terbukti hanya ada di pasangan calon no 4 Sherly – Sarbin, kami dari aspek representasi rakyat kami telah mengkaji dengan detail bahwa satu-satunya paslon yang punya komitmen dan pasti akan terlaksana adalah program dari paslon no 4 sherly-sarbin,

“Kami mengajak masyarakat harus realisitis karena kami ingin gubernur dan wakilnya kedepan bisa sangat aspiratif mendengar masukan dan problem dari seluruh daerah termasuk kota ternate untuk level pendidikan SMA dan perguruan tinggi. Karen maluku utara dari aspek index pembangunan manusia masih berada pada posisi terbawah dari seluruh provinsi di Indonesia, harapan kami Sherly Tjoanda sebagai seorang ibu yang punya gagasan maju, akan mendorong generasi Maluku Utara khususnya Kota  Ternate lebih baik dan berkeadilan, tutup Nurlaela.***

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *