oleh

Benny-Sarbin Paparkan 11 Program Prioritas Pendidikan untuk Maluku Utara

-Politik-88 views


TIMES MALUT
– Calon Gubernur Maluku Utara Nomor Urut 4, Benny Sarbin, bersama pasangannya Sarbin Sehe, mengungkapkan 11 program prioritas di bidang pendidikan dalam rangkaian kampanye mereka. Program-program ini dirancang untuk menjawab tantangan sektor pendidikan yang masih dihadapi oleh Maluku Utara, termasuk rendahnya kualitas angkatan kerja dan keterbatasan akses pendidikan di daerah terpencil.

Benny menekankan pentingnya pendidikan berkualitas dan merata bagi seluruh masyarakat Maluku Utara. “Kami ingin memastikan setiap warga Maluku Utara mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan berkualitas,” ungkap Benny, Jumat 11 Oktober 2024.

Program pendidikan menjadi prioritas karena beberapa alasan mendasar. Data menunjukkan bahwa dari total angkatan kerja di Maluku Utara yang mencapai 978.804 orang, mayoritas merupakan lulusan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Lulusan SD mencapai 32%, SMP 21%, sedangkan lulusan SMA hanya 35%. Tingginya persentase angkatan kerja berpendidikan rendah ini berdampak langsung pada kualitas sumber daya manusia di daerah ini.

Lebih lanjut, mengutip data BPS, angka pengangguran di Maluku Utara lebih banyak disumbangkan oleh lulusan SMA, yang mencapai 68,13%. Ini menunjukkan bahwa meskipun mereka telah menyelesaikan pendidikan menengah, banyak dari mereka yang tidak siap menghadapi dunia kerja. Indeks pendidikan Maluku Utara yang hanya mencapai 69 poin, dengan harapan lama sekolah 13,74 tahun dan rata-rata lama sekolah 9,26 tahun, juga menjadi salah satu alasan penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Kondisi geografis Maluku Utara, yang terdiri dari 64 pulau berpenghuni, menambah tantangan dalam memberikan akses pendidikan yang memadai. Beberapa pulau bahkan tidak memiliki sekolah, sehingga anak-anak di daerah tersebut kehilangan kesempatan untuk bersekolah. Oleh karena itu, program pendidikan yang fokus pada pemerataan akses sangat penting untuk memastikan semua anak mendapatkan pendidikan yang layak.

Benny menekankan bahwa kesejahteraan guru juga menjadi perhatian utama. Masih banyak guru, terutama di daerah terpencil, yang tidak mendapatkan kompensasi yang seimbang. Dominasi guru honorer dalam pengajaran di sekolah turut mempengaruhi kualitas pendidikan. Dengan program peningkatan kesejahteraan dan pemerataan guru, diharapkan akan menarik dan mempertahankan tenaga pengajar berkualitas.

Di sisi lain, meskipun ada kebijakan pendidikan gratis melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS), masih terdapat pungutan yang membebani orang tua siswa, seperti biaya seragam dan komite sekolah. Program yang menawarkan pendidikan gratis dan tanpa pungutan tambahan sangat penting untuk mengatasi masalah ini. Tingginya angka pernikahan dini, terutama pada perempuan di bawah usia 18 tahun, juga menjadi perhatian. Pendidikan yang lebih baik dapat berkontribusi pada peningkatan kesadaran dan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, yang berujung pada pengurangan angka pernikahan dini.

Berikut adalah 11 program prioritas pendidikan yang ditawarkan oleh pasangan Benny-Sarbin:

1. Pendidikan Berkualitas Gratis bagi seluruh warga Maluku Utara dari jenjang PAUD, TK, SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/SMK/MA di seluruh wilayah provinsi.

2. Pembangunan Sarana dan Prasarana Pendidikan Unggulan di setiap kabupaten/kota dengan kolaborasi terpadu melalui pembiayaan dari APBN, APBD provinsi, APBD kabupaten/kota, dan APBDes.

3. Sekolah Unggulan di Sofifi untuk menampung peserta didik dari pulau-pulau kecil berpenghuni, memberikan kesempatan pendidikan yang lebih baik bagi mereka yang berasal dari daerah terisolasi.

4. Digitalisasi Pendidikan yang didukung dengan sekolah dan murid inovatif, mengintegrasikan kurikulum lokal dan karya sekolah.

5. Peningkatan Kesejahteraan dan Pemerataan Guru Mata Pelajaran di seluruh jenjang SMP dan SMA di Maluku Utara, agar kualitas pengajaran lebih merata.

6. Kerjasama dengan Perguruan Tinggi di Maluku Utara untuk memberikan bantuan beasiswa kepada mahasiswa, mendorong peningkatan kualitas pendidikan tinggi di daerah.

7. Beasiswa Melanjutkan Studi Bidang Khusus, seperti Akpol, Akmil, STAN, STPDN, STIN, serta program pendidikan kedinasan lainnya di luar Maluku Utara.

8. Wajib Belajar 12 Tahun, yang menjamin pendidikan bagi warga Maluku Utara, khususnya di gugus pulau-pulau kecil.

9. Program Mancia Raha untuk mencari anak-anak cerdas dan berbakat melalui pembinaan dan pelatihan khusus, serupa dengan Surya Institute dan lembaga lainnya.

10. Kurikulum Kewirausahaan bagi Siswa SMA dan SMK, untuk membentuk generasi muda yang memiliki jiwa entrepreneur dan siap bersaing di dunia usaha.

11. Pengendalian Pernikahan Dini bagi anak-anak usia sekolah, dengan tujuan mencegah stunting, perceraian, serta konflik rumah tangga, sehingga dapat terbentuk generasi dan keluarga yang berkualitas.

Dengan program-program ini, Benny Sarbin dan Sarbin Sehe berupaya menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Masyarakat Maluku Utara diharapkan dapat menilai program prioritas ini dalam memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan di bidang pendidikan demi kemajuan dan kesejahteraan provinsi.***

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *