TIMES MALUT – Pemerintah Provinsi Maluku Utara bersama Kementerian Desa dan Kejaksaan Tinggi resmi meluncurkan Aplikasi Real Time Monitoring Village Management Funding atau Aplikasi Jaga Desa.
Peluncuran ini ditandai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara bupati/wali kota se-Maluku Utara dengan kejaksaan negeri di masing-masing daerah. Dengan begitu, Maluku Utara menjadi provinsi kelima yang menerapkan aplikasi Jaga Desa secara menyeluruh.
Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menjaga tata kelola keuangan desa. Menurutnya, pemerintahan yang bersih dari praktik korupsi adalah harapan bersama.
“Penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dari korupsi adalah harapan kita semua. Karena itu, tugas kita sebagai kepala pemerintahan di daerah salah satunya adalah membangun kemitraan dengan lembaga vertikal untuk memperkuat tata pemerintahan dan tata kelola keuangan yang aman dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” kata Sherly, Rabu, 3 September 2025.
Melalui aplikasi ini, penggunaan Dana Desa bisa dipantau secara real time. Sherly menilai langkah ini sebagai upaya konkret mencegah penyimpangan sekaligus memastikan pembangunan desa benar-benar sesuai kebutuhan masyarakat.
“Pelaksanaan MoU antara pemerintah daerah dengan kejaksaan negeri tentang pengawalan dan pengamanan Dana Desa melalui aplikasi real time monitoring bertujuan agar penggunaan Dana Desa tepat sasaran, tertib administrasi, terkontrol by sistem, dan pemberdayaan masyarakat desa lebih terukur,” ujarnya.
Sherly juga menekankan desa tidak boleh hanya bergantung pada Dana Desa. Ia mendorong dunia usaha ikut terlibat lewat program Corporate Social Responsibility (CSR) yang diarahkan pada pengembangan ekonomi desa.
“Kita juga berharap ada kolaborasi dari pihak swasta di kabupaten/kota untuk mendukung program yang bersentuhan dengan masyarakat desa maupun kelurahan melalui dana CSR,” jelasnya.
Sherly optimistis dengan sinergi pemerintah, kejaksaan, dan dunia usaha, desa-desa di Malut akan semakin mandiri, berdaya, dan mampu menggerakkan pembangunan dari akar rumput.***
Tinggalkan Balasan