TIMES MALUT – Setelah sekian lama vakum dari dunia kompetisi, Sekolah Sepak Bola (SSB) Bintang Timur akhirnya kembali aktif dengan semangat baru. Berbasis di Kelurahan Dowora, Kecamatan Tidore Timur, Kota Tidore Kepulauan, SSB ini kini tengah mempersiapkan diri untuk tampil dalam ajang bergengsi Piala Menpora U-12 Regional Maluku Utara yang akan digelar pada 18–20 Juli 2025 di Kota Ternate.

Kehadiran kembali SSB Bintang Timur bukan sekadar partisipasi dalam turnamen. Lebih dari itu, ini merupakan tonggak kebangkitan gerakan pembinaan sepak bola usia dini di wilayah Tidore Timur yang selama ini berjalan secara sporadis dan kurang mendapat perhatian. SSB ini datang membawa misi besar: menghimpun dan menjembatani talenta-talenta muda dari seluruh pelosok Tidore Timur, menyediakan ruang dan harapan untuk berkembang melalui sepak bola.

Di tengah keterbatasan fasilitas dan minimnya dukungan infrastruktur, SSB Bintang Timur mengambil peran penting sebagai poros pembinaan kolektif. Mereka ingin menjadikan sepak bola bukan sekadar aktivitas jasmani, tetapi juga sebagai media pembentukan karakter dan pembangunan sosial anak-anak kampung.

Sekretaris SSB Bintang Timur, Ali Muhammad, dalam rilisnya pada Sabtu, 05 Juli 2025 menyampaikan, bahwa kembalinya SSB ini bukan sekadar reaktivasi kegiatan, tetapi merupakan ikhtiar kolektif untuk menghidupkan kembali semangat sepak bola di Tidore Timur.

“Kami tidak hanya ingin bertanding di Piala Menpora, tetapi juga mengambil peran strategis dalam menjembatani potensi anak-anak di seluruh Tidore Timur. Pembinaan sepak bola tidak boleh berhenti. Kami sedang membangun ruang yang berkelanjutan untuk itu,” ujarnya.

Ali menjelaskan, dengan pendekatan kolaboratif, SSB Bintang Timur membuka pintu bagi anak-anak dari berbagai kelurahan tanpa memandang latar belakang. Mereka berkomitmen memberi pelatihan yang layak dan membuka kesempatan luas agar generasi muda dapat berkembang dan suatu hari nanti mengharumkan nama daerahnya.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa keikutsertaan dalam Piala Menpora U-12 merupakan momentum penting. Turnamen tersebut akan mempertemukan tim-tim terbaik se-Maluku Utara dan menjadi ajang pembuktian bahwa dari kampung kecil pun bisa lahir pemain-pemain berbakat dengan mental juara.

“Saat ini kami sedang menyelesaikan proses administratif untuk mengikuti kompetisi, serta telah melakukan penjaringan pemain usia 12 tahun. Kami ingin tampil dengan persiapan yang matang,” tambahnya.

SSB Bintang Timur pun berharap mendapat dukungan dari masyarakat, tokoh olahraga, hingga pemerintah setempat, agar gerakan ini tidak berhenti di satu turnamen saja.

“Membangun sepak bola anak-anak adalah kerja panjang. Ini bukan pekerjaan instan, tapi kerja kolektif yang butuh cinta, kesabaran, dan komitmen,” pungkasnya.