TIMES MALUT – Aksi pengrusakan Alat Peraga Kampanye (APK) berupa baliho milik Paslon nomor urut 4 Sherly-Sarbin di Kota Tidore Kepulauan mendapat kecaman dari Ketua Mabes Tidore Sherly-Sarbin.
Fardi Hamid Ketua Mabes Sherly-Sarbin Kota Tidore Kepulauan menegaskan aksi pengrusakan itu merupakan bentuk kepanikan lantaran popularitas Sherly-Sarbin terus meroket.
“Ini bentuk kepanikan, popularitas paslon nomor urut 4 ini terus meningkat, sehingga ada oknum yang dengan sengaja merusak baliho paslon 04,” jelasnya, Kamis, 4 November 2024.
Pria yang kerap disapa Kaler ini, juga sesalkan perbuatan tersebut, sehingga dirinya meminta agar aparat setempat dapat bergerak cepat untuk menangkap orang yang telah merusak baliho tersebut.
“Ini jadi perhatian kami Mabes Sherly-Sarbin di Tidore, makanya kami minta aparat penegak hukum untuk bergerak cepat,” tegasnya.
Sementara itu, juru bicara Sherly-Sarbin saat dikonfirmasi mengatakan, sesuai laporan oleh relawan simpatisan di beberapa titik seperti Kelurahan Ome Tidore Utara, APK mulai dirusak oleh oknum-oknum di lapangan.
Hal ini karena hasil survey dan simpatik masyarakat terus bertambah sehingga upaya kotor dalam strategi politik mulai dimainkan dengan merusak baliho Paslon nomor 4.
“Baliho Sherly-Sarbin dengan tema coblos yang cantik, berdasarkan laporan tim lapangan dirusaki dengan cara merobek baliho yang terpasang di titik Kelurahan Ome Tidore Utara, kami melihat ini cara yang tidak demokratis, di saat Sherly-Sarbin mulai meroket popularitas dan elektabilitas, akhirnya ada oknum yang mulai panik pake jalan pintas rusaki baliho paslon no 4,” ujar Muksin.
Muksin bilang, pihaknya akan melaporkan aksi pengrusak tersebut, agar oknum yang secara sengaja merusak serta menghambat proses demokrasi mendapatkan efek jera.***
Komentar