TIMES MALUT – Tim pemenangan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Samsul Rizal Hasdy dan Adam Dano Jafar (SAM-ADA) Kelurahan Ome, Kecamatan Tidore Utara, menyampaikan kekesalannya terhadap Lurah Kelurahan Ome, Haris Mustafa dan berencana mempolisikan yang bersangkutan.
Pasalnya, pada Jum’at 1 November 2024 siang kemarin, ketika selesai melaksanakan Sholat Jum’at di Masjid Ainul Yaqin, RT 04 Kelurahan Ome, Kecamatan Tidore Utara, Haris Mustafa menyinggung tentang bantuan Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta) dari Muhammad Sinen atas pembangunan Masjid Al-Furqon.
Haris dengan suara lantang melalui pengeras suara (toa) masjid membuat pernyataan terkait bantuan Muhammad Sinen untuk pembangunan Masjid Al-Furqon.
Dalam pernyataannya melalui toa Masjid itu, Haris menyampaikan bahwa Muhammad Sinen sudah membantu masyarakat Kelurahan Ome dengan memberikan dana Rp250 juta untuk pembangunan Masjid, tetapi kenapa ketika kampanye SAM-ADA di Kelurahan Ome pada Rabu 30 Oktober 2024 malam, masih ada saja pihak yang menyinggung dan membuat pernyataan tidak benar dan merugikan nama Muhammad Sinen terhadap bantuan pembangunan Masjid Al-Furqon.
Tim SAM-ADA Kelurahan Ome yang mendengar pernyataan Lurah pada saat bersamaan, merasa tersinggung dan menganggap lurah telah mengadu domba Tim SAM-ADA yang ada di Kelurahan Ome dengan masyarakat lantarkan menyebarkan informasi sesat dan fitnah keji melalui toa Masjid terhadap Paslon SAM-ADA.
Kepada media ini, Sekretaris Tim Pemenangan SAM-ADA Kelurahan Ome, Agus Salim menegaskan apa yang dilakukan Lurah Ome sebagai bentuk tindakan yang tidak terpuji dan dinilai telah memprovokasi masyarakat.
“Saat kampanye Paslon SAM-ADA malam itu di Ome, tidak ada satupun pernyataan yang keluar dari calon Wali Kota Samsul Rizal maupun juru kampanye lainnya tentang bantuan pembangunan Masjid Kelurahan Ome.
“Kami menganggap Lurah telah melakukan fitnah keji terhadap Paslon SAM-ADA dan memprovokasi masyarakat dengan informasi sesat,” kesal Agus.
Agus Salim menceritakan, setelah penyampaian lurah melalui Toa selesai dan hendak meninggalkan Masjid, sempat terjadi adu mulut antara lurah dengan beberapa pendukung SAM-ADA di depan Masjid Ainul Yaqin.
“Iya, terjadi adu mulut dan hampir terjadi adu jotos antara pendukung SAM-ADA dengan Lurah Ome, Haris Mustafa. Kami tentu merasa sangat kesal dengan tindakan Lurah yang telah memfitnah dan menyebarkan kebohongan melalui Toa Masjid terhadap Paslon SAM-ADA,” ucap Agus.
Menurut Agus, sebagai pejabat yang bertugas melakukan pembinaan terhadap masyarakat di level kelurahan, lurah semestinya berdiri dalam posisi yang netral dan saling merangkul antara Pendukung SAM-ADA dan MASI-AMAN di Ome.
“Betapa ademnya suasana politik di Ome jika lurah pandai membangun komunikasi secara kekeluargaan dengan semua pendukung Paslon walikota dan wakil walikota. Bukan malah membuat pernyataan yang berujung sentimen, apalagi pernyataan itu diperdengarkan melalu toa Masjid,” tutur Agus.
Buntut dari tindakan tidak terpuji oknum Lurah itu, Agus menyampaikan, dirinya dan Pendukung SAM-ADA Kelurahan Ome akan melaporkan yang bersangkutan ke pihak kepolisian karena telah melakukan Fitnah dan menyebarkan informasi bohong kepada masyarakat Ome.
“Iya, kami akan laporkan yang bersangkutan ke kepolisian,” tutup Agus.***
Komentar