TIMES MALUT – Calon Wali Kota Tidore Kepulauan nomor urut 2 (dua) Samsul Rizal Hasdy menyatakan bahwa wilayah daratan Oba  hingga saat ini dalam kondisi tidak aman.

Ketegasan itu disampaikan Samsul pada saat berkampanye di Desa Kususinopa Kecamatan Oba, pada Rabu 23 Oktober 2024 tadi malam.

“Kalau malam ini ada yang menyatakan Oba aman, kami sampaikan malam ini Oba sedang tidak aman. Salah satunya masyarakat belum merasakan fasilitas kesehatan yang baik, jalan lintas Oba Selatan yang kurang baik ini sudah menandakan Oba belum aman,” kata Samsul Rizal Hasdy.

Direktur PT. Tekindo Energi ini menambahkan, kalau mau lihat seorang pemimpin baik dan tidaknya bisa melihat dari cara penataan wilayah yang merata, Tapi  sekarang yang terjadi Oba hanya begini – begini saja  tidak ada kemajuan sama sekali terus selama 10 tahun mereka memimpin apa yang mereka buat di Oba.

“Sebagai seorang pemimpin, tidak seharusnya menyampaikan kepada masyarakat bahwa dia orang susah, pemimpin sudah mengeluh susah, terus kalau rakyat susah menyampaikan ke siapa,” ujar Samsul.

Samsul bilang, seorang pemimpin harus bijaksana, bukan pada saat waktu pencalonan datang menyampaikan bahwa dia orang susah. Akab tetapi di saat mereka menjadi pemimpin tidak pernah menyampaikan bahwa dia orang susah.

Untuk itu, Samsul menghimbau kepada seluruh masyarakat agar dapat memilih pemimpin yang bertanggung jawab, sehingga pembangunan dalam mensejahterakan masyarakat 5 tahun kedepan dapat berjalan dengan baik,

“Kami mengharapkan agar jangan memilih pemimpin yang suka menebar janji manis yang tidak bisa ditepati. SAM-ADA meminta doa restu dalam pilkada Kota Tidore kepada masyarakat Oba khususnya Desa Kususinopa,” ungkap Samsul.

“Kepada seluruh masyarakat Oba agar pada tanggal 27 November nanti dapat memilih SAM-ADA sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan,” tambahnya.

Diakhir orasinya, Samsul juga menyampaikan  kepada seluruh aparatur negara yang dimulai dari Kepala Desa dan seluruh ASN agar tidak melakukan intimidasi kepada masyarakat sehingga proses pesta demokrasi dapat berjalan sesuai dengan asasnya.***