TIMES MALUT – Sekda Kota Tidore Kepulauan Ismail Dukomalamo membantah adanya pengarahan massa baik itu ASN maupun Honorer untuk menghadiri deklarasi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur dengan akronim HAS di pantai Tugulufa.

Ismail bilang, kalaupun itu undangan resmi berarti ada yang menandatangani, hanya saja undangan tersebut berbentuk potongan tangkapn layar yang tidak tahu asal-usulnya dari mana.

“Kalaupun itu undangan resmi berarti ada yang tanda tangan, itu yang pertama, kedua, itu hanya skrensot. Tarulah itu benar, tapi inikan kita tidak tahu sumbernya dari mana. Pastikan ada yang kirim pertama. Yang kirim itulah yang harus buktikan ke kami,” jelasnya, Rabu, 25 September 2024.

Menurutnya, undangan tersebut sengaja dimainkan oleh oknum yang sengaja memprovokasi keadaan, karena saat ini kondisi Kota Tidore Kepulauan saat dalam keadaan aman.

“Inikan momen, jadi ada oknum yang sengaja memprovokasi keadaan. Karena saat ini kondisi Kota Tidore Kepulauan dalam keadaan aman,” ujarnya.

Ismail mengatakan, hal-hal kecil seperti tidak perlu di besar-besarkan,”Kalapun ada temuan dari Bawaslu panggilan saja yang bersangkutan biar jelas,” tukasnya.

Ia menambahkan, ASN bisa menghadiri deklarasi dan kampanye. Hanya saja tidak diperbolehkan menggunakan atribut.

“Boleh hadir, dia (ASN) tidak menggunakan atribut, tidak meneriakan yel-yel. Torang ASN juga punya hak pilih,” tutupnya.***