oleh

Ponpes Al-Yahya Diresmikan Sekda Tidore

-Malut-82 views

TIMESMALUT, TIDORE – Sekertaris Daerah Kota Tidore Kepulauan Ismail Dukomalamo menghadiri sekaligus meresmikan Pondok Pesantren Al Yahya yang ditandai dengan pengguntingan pita, di Desa Oba Kecamatan Oba Utara (Minggu, 16/7/2023).

Ismail menyampaiakan bahwa dalam era saat ini Pesantren harus memiliki peran dalam mengisi kemerdekaan sebagai pusat pendidikan keagamaan, pusat dakwah, dan pusat pemberdayaan masyarakat.

“Kami mendukung setiap langkah dan niat baik keluarga besar Pondok Pesantren Al Yahya untuk turut berperan aktif memajukan dunia pendidikan dan keagamaan sekaligus juga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Oba Utara akan hadirnya Pesantren pertama di Kecamatan Oba Utara,”ujar Ismail.

Ismail mengatakan bahwa melalui Pondok Pesantren Al Yahya akan turut melahirkan generasi muda Islam yang lebih cerah. Semoga dengan kehadiran Pondok Pesantren Al Yahya ini mampu menyemarakkan dunia pendidikan agama di Kota Tidore Kepulauan, serta turut membentuk generasi penerus harapan Kota Tidore Kepulauan yang berakhlakul kharimah.

“ Demi kemajuan Pondok Pesantren ini juga membutuhkan kerja sama antara pihak Pesantren dengan masyarakat setempat, dengan orang tua santri, maupun dengan pemerintah, agara terjalin sinergi yang baik, saling membangung dan saling menopang,” lanjut Ismail.

Dikesempatan yang sama, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al Yahya, Rusmin Daeng Pagiling menyampaikan harapan atas berdirinya Pondok Pesantren Al Yahya yang dibangun pada tahun 2022 ini agar dapat melahirkan anak yang soleh dan berguna untuk ummat, terkhususnya di Desa Oba.

Sementara itu, laporan perkembangan Pondok Pesantren Al Yahya oleh Ustad Muhammad Dai yang merupakan salah satu pengajar di Pondok Pesantren Al Yahya menyampaikan bahwa Pondok Pesantren Al Yahya ini sudah berjalan kurang lebih 1 tahun dan jumlah santri sampai saat ini berjumlah 37 orang.

“ Dari 37 orang santri tersebut 7 orang berasal dari Kabupaten Halmahera Utara, 1 orang dari Kabupaten Halmahera Timur, 3 orang dari Halmahera Tengah, 4 orang dari Halmahera Selatan, 2 orang dari Halmahera Barat, 3 orang dari Kota Ternate, dan 17 orang dari Kota Tidore Kepulauan,” ungkap Muhammad. (d)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *