TIMES MALUT – Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menaruh perhatian besar pada persoalan akses jalan antarwilayah yang hingga kini masih menjadi kendala.
Tahun anggaran 2025, pembangunan jalan dan jembatan difokuskan pada wilayah Halmahera Barat dan Halmahera Utara untuk memperlancar mobilitas masyarakat sekaligus menggerakkan roda ekonomi.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Maluku Utara, Mohamad Rizal Usman, mengatakan prioritas pembangunan infrastruktur itu sejalan dengan visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur, terutama dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah melalui jalan, jembatan, hingga pelabuhan.
Menurut Rizal, wilayah Galela di Halmahera Utara yang dikenal sebagai sentra produksi padi dan komoditas perkebunan masih menghadapi kesulitan distribusi hasil panen ke Halbar. Para petani harus menempuh jalur memutar jauh melalui persimpangan Dodinga.
“Karena itu pembangunan jalan dari Kao menuju Togoreba di Tabaru, Halbar, menjadi salah satu prioritas. Dengan terhubungnya dua wilayah, perekonomian bisa berjalan lebih lancar,” ujar Rizal, Senin, 15 September 2025.
Untuk mendukung program tersebut, Dinas PUPR menyiapkan anggaran Rp33 miliar. Selain itu, ruas jalan penghubung dari Kecamatan Ibu menuju Desa Kedi di Kecamatan Loloda juga dikerjakan dengan alokasi sekitar Rp17 miliar.
Sementara jalan Kedi–Galela masuk dalam pergeseran anggaran tahap kelima dengan nilai lebih dari Rp30 miliar.
Secara keseluruhan, lebih dari Rp80 miliar dialokasikan untuk mempercepat konektivitas darat di Maluku Utara.***
Tinggalkan Balasan