TIMES MALUT -Akademisi Universitas Nuku, Dr. Yusuf Kamis, menilai pengurangan dana transfer ke daerah (TKD) dari pemerintah pusat akan berdampak signifikan terhadap kemampuan fiskal Pemerintah Kota Tidore Kepulauan pada 2026.
Ia menyebut, pada 2025 APBD Kota Tidore Kepulauan masih di kisaran Rp1,1 triliun sehingga relatif leluasa membiayai berbagai program pembangunan. Namun, pada 2026 jumlah tersebut diproyeksikan berkurang sekitar Rp300 miliar.
“Dengan kemampuan fiskal yang terbatas, tentu akan sangat sulit bagi pemerintah daerah untuk menggerakkan seluruh program pembangunan. Karena itu, arah kebijakan belanja harus benar-benar difokuskan pada program prioritas,” ujarnya, Rabu, 1 Oktober 2025.
Yusuf menekankan, pemerintah daerah perlu menunda atau mengurangi kegiatan yang tidak mendesak, seperti perjalanan dinas ke luar daerah, rapat seremonial, maupun agenda lain yang tidak berdampak langsung pada masyarakat.
“Dengan begitu, dana yang terbatas bisa dialokasikan secara maksimal untuk layanan publik dan pembangunan yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat,” tandasnya.(*)
Tinggalkan Balasan