Debat perdana oleh yang digelar oleh KPU Kota Ternate yang berlangsung di Ballroom Hotel Sahid Bela Ternate, pada Kamis, 24 Oktober 2024 lalu, masing-masing pasangan Calon telah menguraikan secara mendalam Visi & Misi yang nantinya ketika terpilih akan diintegrasikan secara terpadu dan fokus untuk tujuan pembangunan Daerah Kota Ternate.
Diskursus dengan tema soal “Transformasi Ekonomi, Infrastruktur Wilayah dan Lingkungan Hidup” telah menghadirkan putra-putra terbaik dalam memperlihatkan Kapasitas dan kapabilitas intelektual dari masing-masing putra terbaik sebagai pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate dalam menguraikan Visi-Misi secara mendalam dengan harapan Kota Ternate dapat menjadi Kota yang jauh lebih baik.
Untuk menjadi Kota yang jauh lebih baik tentu harus memiliki Pemimpin yang baik, tidak hanya beretorika, tetapi juga dapat dibuktikan. Tidak bermaksud menyerang Paslon lain, tetapi publik punya catatan tersendiri untuk menilai antara ucapan dan perbuatan yang tidak sesuai atau tidak memiliki koherensifikasi dengan fakta adalah merupakan suatu kesesatan atau Fallacy.
Terlebih dari empat Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate, terdapat tiga Pasangan Calon yang berasal atau memiliki pengalaman mengelolah birokrasi. Baik Paslon Nomor 1, Paslon Nomor 2 dan Paslon Nomor 4. Sementara Paslon Nomor Urut 3 Erwin-Zulkifli tidak berasal dari birokrasi.
Kendati demkian, dari pendalaman Visi & Misi Paslon Nomor Urut 3 Erwin-Zulkifli justru lebih memperlihatkan konsep yang menjunjung tinggi kerja-kerja birokrasi. Hal ini terlihat dari uraian Paslon 03 Erwin-Zulkifli menyebut Konsep Pembangunan Kota Ternate dilakukan tidak hanya berorientasi kepada pembangunan fisik & Ekonomi, tetapi juga membangun tata kelolah pemerintahan yang baik atau Good Governance.
Sebab, memahami governance adalah memahami bagaimana integrasi peran antara pemerintah (birokrasi), sektor swasta dan civil society dalam suatu aturan main yang disepakati bersama. Pemerintah harus mampu menciptakan lingkungan ekonomi, politik, sosial budaya, hukum dan keamanan yang kondusif.
Sementara sektor swasta berperan aktif dalam menumbuhkan kegiatan perekonomian yang akan memperluas lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan, sedangkan civil society harus mampu berinteraksi secara aktif dengan berbagai macam aktifitas perekonomian, sosial dan politik termasuk bagaimana melakukan kontrol terhadap jalannya aktifitas-aktifitas tersebut.
Bahkan Erwin-Zulkifi tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga membangun manusianya. Hal ini merupakan Implementasi dari Konsep Ternate sebagai Kota DUNIA yang merupakan akronim dari Demokratis, Unggul, Nyaman, Inovatif dan Agamais. Sebagai sebuah Konsep yang unik dan memiliki makna yang mendalam.
Apalagi meletakan Demokrasi sebagai bagian utama melalui Konsep Ternate Kota DUNIA menunjukan bahwa Paslon Nomor 3 Erwin-Zulkifli adalah satu-satunya Pasangan Calon yang memperlihatkan kepada Masyarakat Kota Ternate, Batang Dua, Hiri & Moti melalui debat Perdana tentang arti pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai Demokrasi dalam mengelolah Pemerintahan di Kota Ternate.
Sebab, masyarakat Kota Ternate, Batang dua, Hiri & Moti atau bahkan bagi bangsa Indonesia, demokrasi masih menjadi sistem terbaik dalam menjalankan roda pemerintahan. Sebagai civil society, Kami masih mempercayai dan meyakini demokrasi sebagai jalan terbaik ketimbang oligarki, tirani maupun otoritarianisme yang cenderung tertutup, sewenang-wenang dan menindas rakyat.
Demokrasi yang dimaksudkan disini bukanlah demokrasi demagog dan Narsisme. Hal ini sejalan dengan pendapat kolega saya, Hendra Kasim dalam sebuah tulusan tentang Demos Cratos Catatan Tentang Demokrasi, menyebut konsep demokrasi yang mudah dikuasai oleh para Damagog & Agitator terbukti nyata. Padahal demokrasi yang sejak awal dicita-citakan sebagai sebuah system mulia karena meletakan kedaulatan rakyat sebagai fondasi pembangunan system bernegara dalam praktiknya menjebak rakyat sebagai subjek yang mudah digadaikan. Itu sebabnya, seharusnya implementasi pemerintahan demokrasi berpegang pada bingkai the government of the people, by the people, for the people, and with the people.
Debat yang memperlihatkan Gagasan Pasangan Calon Nomor 3 Erwin-Zulkifli yang memiliki komitmen dalam menjaga nilai-nilai demokrasi dan memastikan jalannya pemerintahan yang baik atau Good Governance adalah konfigurasi & representasi pemimpin muda yang layak untuk memimpin Kota Ternate kedepan.
Sebab Kota Ternate adalah kota yang memiliki segudang kompleksitas permasalahan yang rumit. Butuh pemimpin yang berani, tegas dan bertanggung jawab dalam setiap pengambilan kebijakan. Dan Insya Allah Erwin-Zulkifli mampu membawa amanah Masyarakat Kota Ternate, Moti, Batang Dua & Hiri untuk memimpin Kota Ternate agar dapat mewujudkan Kota Ternate sebagai Kota DUNIA.***
Komentar