TIMES MALUT – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Maluku Utara, resmi menetapkan skema maskapai penerbangan calon jamaah haji mengunakan pesawat Lion Air untuk pemberangkatan dan pemulangan Calon Jamaah Haji Provinsi Maluku Utara Tahun 2025.

Meski sempat polemik, menurut Ketua PPIHD Maluku Utara Kadri Lastje menyampaikan kepastian dan komitmen Gubernur Sherly Laos dan Wakil Gubernur Sarbin Sehe, memastikan kenyamanan dan keamanan ibadah haji bagi seluruh calon jamaah haji Malut.

“Pemberangkatan dan pemulangan calon jamaah haji tahun 2025 sudah ditetapkan oleh Gubernur. Mengunakan maskapai Lion Air dengan skema carter, dari Bandara Sultan Babullah Ternate menuju Bandara Sultan Hasanuddin Makasar,” tegas Kadri Laetje, Senin, 14 April 2025.

Lebih lanjut Kadri Leatje menjelaskan, PPIHD Maluku Utara siap tanda tangan kontrak dengan manajemen maskapai Lion Air, pada Selasa 15 April 2025 di Jakarta.

“Jadi sekali lagi kami tegaskan pesawat carter, karena PPIHD sudah siap penandatanganan kontrak dengan maskapai Lion Air pusat. Dana carter maskapai sudah tersedia di kas panitia tidak ada kendala,” lanjut Kadri Laetje.

Kadri memaparkan, sejak awal masa persiapan, Gubernur Sherly Laos terlibat aktif dalam rapat koordinasi, memberikan masukan, mengawal langsung proses penganggaran. Pilihan carter maskapai Lion Air, bukti bahwa Pemprov hadir dan memberikan atensi dan pelayanan yang terbaik bagi Calon Jamaah Haji Maluku Utara.

“Ibu Gubernur memberikan atensi penuh pada kebutuhan jamaah haji. Komitmen Gubernur dan Wakil sangat membantu panitia. Pemprov langsung turun tangan dan memberikan arahan,” tandasnya.

Total Calon Jamaah Haji asal Maluku Utara yang akan berangkat sebanyak 1076 untuk musim haji tahun 2025. Sejauh ini PPIHD Provinsi Malut terus melakukan koordinasi dengan PPIHD kabupaten dan kota terkait perkembangan persiapan jamaah.***