TIMES MALUT – Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda turun langsung ke Kelurahan Jambula, Kecamatan Pulau Ternate, menjawab aspirasi warga Kampung Nelayan yang sebelumnya menutup jalan sebagai bentuk protes terhadap kondisi pesisir mereka.
Dalam kunjungan itu, Gubernur Sherly memastikan pembangunan breakwater (pemecah ombak) sepanjang 300 meter akan segera dimulai. Proyek ini dikerjakan lewat koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) dan Kementerian PUPR.
“Sudah pasti segera dibangun sepanjang 300 meter, dengan anggaran Rp 20 miliar,” kata Sherly di hadapan warga Jambula, Senin, 13 Oktober 2025.
Pembangunan pemecah ombak ini diharapkan bisa melindungi pesisir Jambula dari gelombang besar yang sering merusak perahu nelayan dan mengancam rumah warga.
Selain proyek pemecah ombak, Sherly juga menjanjikan penggantian kapal nelayan yang rusak akan direalisasikan pada awal Desember 2025.
Sementara itu, perbaikan jalan produksi dan drainase di kawasan Kampung Nelayan akan ditangani oleh Pemerintah Kota Ternate.
“Pak Sekda Kota Ternate akan perbaiki drainase dan jalan produksi,” ujar Sherly mengutip pernyataan Sekkot Ternate, Rizal Marsaoli.
Tak hanya infrastruktur besar, Gubernur Sherly juga memastikan akan memberikan bantuan pembangunan kamar mandi bagi warga pesisir Jambula. Menurutnya, hal ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup dan sanitasi masyarakat.
“Kami tidak hanya membangun infrastruktur besar, tapi juga memenuhi kebutuhan dasar warga seperti sanitasi dan tempat tinggal yang sehat. Pemerintah hadir menjawab langsung kebutuhan masyarakat,” tegasnya.
Kehadiran Gubernur Sherly disambut antusias oleh warga. Mereka berharap pembangunan di kawasan pesisir segera terealisasi agar aktivitas nelayan lebih aman dan nyaman.(*)
Tinggalkan Balasan