TIMES MALUT – Semarak peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia di Maluku Utara tahun ini akan semakin meriah dengan digelarnya Festival Piala Kemerdekaan oleh Malut Soccer Championship (MSC) 2025. Turnamen usia dini bergengsi ini akan berlangsung pada 27–31 Agustus 2025 di Lapangan Baramadoe Sofifi.

Ajang yang dipersembahkan oleh SNA Bola Indonesia dan Grassroots Indonesia ini menjadi bagian dari program Road to Jakarta International Stadium – National Grassroots Series 2025, sekaligus menjadi wadah penting dalam menumbuhkan bibit-bibit pesepakbola muda dari berbagai daerah di Malut.

Festival ini mempertandingkan empat kategori usia, yakni: U-9 (Kelahiran 2016), U-10 (Kelahiran 2015), U-11 (Kelahiran 2014) dan U-12 (Kelahiran 2013)

Salah satu tim yang dipastikan ikut ambil bagian adalah SSB Bintang Timur yang bermarkas di Kelurahan Dowora. Sebagai salah satu sekolah sepak bola aktif di Tidore, Bintang Timur telah lebih dulu mengukir pengalaman dengan tampil di Turnamen Piala Menpora Regional Maluku Utara beberapa waktu lalu. Keikutsertaan di ajang tersebut memberi pelajaran berharga bagi para pemain muda mereka untuk mengasah mental dan kemampuan teknik di lapangan.

Pada Rabu malam, 20 Agustus 2025, SSB Bintang Timur melaksanakan proses Screening peserta, di mana para pemain menunjukkan dokumen resmi sebagai syarat administrasi turnamen. Hal ini menjadi tanda kesiapan tim untuk bersaing di Festival Piala Kemerdekaan MSC 2025.

Ketua SSB Bintang Timur, Ali Muhammad, menyampaikan bahwa pihaknya menyambut positif penyelenggaraan turnamen ini karena memberi kesempatan emas bagi anak-anak untuk berkembang.

“Kami melihat Festival Piala Kemerdekaan ini sebagai ajang penting, bukan hanya untuk mencari juara, tapi juga untuk membentuk karakter, kedisiplinan, serta rasa percaya diri anak-anak sejak dini. Semoga pengalaman di Sofifi ini menjadi pijakan bagi mereka untuk terus melangkah lebih jauh,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ali Muhammad menekankan pentingnya dukungan orang tua dan masyarakat terkait pembinaan terhadap para anak-anak kita SSB ini.

“Tanpa dukungan orang tua, mustahil pembinaan ini berjalan dengan baik. Karena itu, kami berharap kehadiran SSB Bintang Timur di turnamen ini juga menjadi motivasi bagi keluarga dan lingkungan sekitar untuk terus memberi dorongan positif kepada anak-anak. Sepak bola bukan hanya soal keterampilan, tapi juga soal nilai kebersamaan dan sportivitas,” tambahnya.

Dirinya juga menambahkan, dengan bekal pengalaman dari Piala Menpora dan semangat yang dibawa ke MSC 2025, SSB Bintang Timur optimistis bisa memberikan penampilan terbaik di Sofifi.

Partisipasi kita bukan sekadar mengejar prestasi, melainkan juga bagian dari komitmen melahirkan generasi baru pesepakbola muda dari Tidore. Sebagaimana semangat kemerdekaan, kehadiran anak-anak Bintang Timur di lapangan hijau akan menjadi simbol bahwa masa depan sepak bola Maluku Utara ada di tangan mereka,” tutup Ali.