TIMES MALUT – Komitmen untuk memajukan sepak bola usia dini di Kecamatan Tidore Timur, Kota Tidore Kepulauan terus diperkuat oleh berbagai pihak. Kali ini, Panitia Turnamen Fomasigaro Cup 2025 menunjukkan aksi nyatanya dengan menyerahkan satu unit mesin paras dorong merek Noqiwa GLP 21 Birdie kepada Sekolah Sepak Bola (SSB) Bintang Timur.

Penyerahan berlangsung pada Kamis, 31 Juli 2025 di Lapangan Kelurahan Dowora, lokasi yang selama ini menjadi pusat latihan dan pembinaan anak-anak SSB Bintang Timur.

Ketua Panitia Pelaksana, Irwan Misa, memimpin langsung proses penyerahan yang disaksikan pengurus SSB dan Ketua Pemuda Fomasigaro, Suyono Sahmil.

Dalam keterangannya, Irwan menegaskan bahwa langkah ini adalah bagian dari komitmen Panitia Fomasigaro Cup 2025 untuk tidak hanya menggelar turnamen, tetapi juga ikut menumbuhkan semangat pembinaan olahraga di akar rumput.

“Kami sadar bahwa pembinaan usia dini adalah pondasi sepak bola masa depan. Mesin paras ini kami serahkan agar lapangan SSB Bintang Timur bisa selalu terawat baik, sehingga anak-anak bisa berlatih di tempat yang nyaman dan layak,” ungkap Irwan.

Ia menambahkan, dukungan seperti ini diharapkan dapat menginspirasi banyak pihak, baik pemerintah maupun swasta, agar ikut memberi perhatian pada pembinaan sepak bola anak-anak.

“Fomasigaro Cup bukan hanya soal kompetisi. Turnamen ini lahir dari semangat kebersamaan dan ingin membawa manfaat yang lebih luas bagi masyarakat. Kami ingin apa yang kami lakukan hari ini menjadi teladan bahwa olahraga, khususnya sepak bola, harus didukung sejak dari lapangan kampung,” imbuhnya.

Ketua SSB Bintang Timur, Ali Muhammad, yang menerima langsung mesin paras dorong tersebut, menyampaikan apresiasi mendalam. Ia mengakui, salah satu tantangan terbesar bagi SSB selama ini adalah menjaga lapangan latihan agar selalu dalam kondisi baik.

“Kami merasa sangat terbantu dengan bantuan dari Panitia Fomasigaro Cup 2025. Mesin ini bukan hanya alat, tetapi penyemangat bagi kami. Dengan lapangan yang terawat, anak-anak akan lebih semangat berlatih, dan ini penting untuk mencetak bibit-bibit pesepak bola yang berprestasi di masa depan,” tutur Ali.

Ali juga menyampaikan, SSB Bintang Timur sendiri telah lama menjadi wadah pembinaan sepak bola usia dini di Tidore Timur. Setelah sempat vakum beberapa tahun, SSB ini kini kembali aktif dan terus mengirimkan timnya untuk mengikuti berbagai kompetisi, termasuk Piala Menpora.

“Kehadiran mesin paras dorong ini akan memudahkan perawatan rumput lapangan yang menjadi pusat aktivitas latihan mereka, dan kami akan menggunakan ini sebaik mungkin,” tutup Ali.

Penyerahan bantuan ini juga mendapat sambutan positif Ketua Fomasigaro, Suyono Sahmil yang juga ikut menyaksikan prosesi sederhana namun penuh makna itu.

Suyono menilai langkah Panitia Fomasigaro Cup 2025 adalah bukti nyata bahwa kegiatan olahraga di tingkat lokal bisa menjadi sarana pembangunan berkelanjutan bagi generasi muda Pesepakbola.

Aksi ini diharapkan menjadi pemicu semangat bagi pihak-pihak lain untuk turut berkontribusi, mendukung sarana dan prasarana pembinaan sepak bola usia dini, serta bersama-sama membangun masa depan olahraga di Tidore Timur, ” tutup Suyono.