TIMES MALUT – Partai puncak FOMASIGARO Cup 2025 kategori Dewasa akan mempertemukan dua tim tangguh yang tampil konsisten sepanjang turnamen: Cokabale FC dari Lingkungan Jati dan Infocom FC dari STMIK Tidore Mandiri. Laga final ini akan digelar pada Kamis, 24 Juli 2025, dan diyakini menjadi pertandingan paling dinantikan oleh publik sepak bola Tidore Timur.
Cokabale FC, tim yang dikenal solid dan berpengalaman, datang dengan dukungan kuat dari masyarakat Lingkungan Jati. Perjalanan mereka ke final menunjukkan kerja sama tim yang matang dan determinasi tinggi.
Sementara itu, Infocom dari STMIK Tidore Mandiri tampil menggebrak dengan permainan menyerang. Infocom dikenal sebagai tim yang haus gol, dengan serangan cepat dan mematikan yang telah melumpuhkan banyak lawan sepanjang turnamen. Gaya main energik dan semangat muda menjadi ciri khas tim yang mewakili kampus ini.
Final ini akan menjadi adu taktik, mental, dan semangat. Namun lebih dari sekadar laga menentukan juara, FOMASIGARO Cup mengusung pesan yang lebih besar dari sepak bola itu sendiri.
Irwan Misa, Ketua Panitia pelaksana menyampaikan harapan kepada seluruh pemain dan pendukung agar tetap menjunjung tinggi sportivitas dan persaudaraan. Mereka menegaskan bahwa turnamen ini bukan semata tentang siapa yang menang atau kalah, melainkan tentang mempererat hubungan antarwarga dan membangun ruang bersama yang sehat dan positif.
“FOMASIGARO Cup membawa filosofi ‘Satu Bola, Satu Dunia’ — satu permainan yang mampu menyatukan semua perbedaan. Di tengah keberagaman kampung, latar belakang, usia, dan status sosial, sepak bola menjadi bahasa universal yang menyatukan. Lapangan bukan hanya tempat bertanding, tetapi juga ruang silaturahmi, ruang belajar menghargai, dan ruang tumbuh bersama,” ujar Irwan.
Menurutnya, Nilai-nilai kebersamaan ini tercermin dalam semangat para pemain, kerja keras panitia, dan antusiasme masyarakat yang terlibat tanpa sekat. Baik Cokabale FC maupun Infocom telah menjadi inspirasi bahwa sepak bola lokal bukan hanya hiburan, tetapi juga kekuatan sosial yang menyatukan.
“Kini, semua mata akan tertuju pada laga final, Kamis 24 Juli 2025. Akankah Cokabale FC membawa pulang kebanggaan ke Lingkungan Jati? Atau Infocom menutup turnamen dengan supremasi gaya main modernnya? Siapapun pemenangnya, FOMASIGARO Cup telah menunjukkan bahwa satu bola bisa menciptakan satu dunia yang penuh persaudaraan, ” tutup Irwan.
Tinggalkan Balasan