TIMES MALUT – Atmosfer panas mulai membungkus Kelurahan Doyado jelang laga bergengsi yang akan mempertemukan dua tim dari satu kelurahan, HPPT (Talaga) dan Ngova Ngare (Lobi), dalam lanjutan Turnamen Gawang Sedang FOMASIGARO CUP 2025.

Pertandingan yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 19 Juni 2025 di Lapangan Dowora ini diprediksi menjadi salah satu duel paling seru dan sarat gengsi sepanjang turnamen. Mengusung tajuk “Derby Satu Kelurahan”, laga ini bukan sekadar soal tiga poin, tetapi soal harga diri dan supremasi di Doyado.

Adu Gengsi Tim

Persaingan HPPT dan Ngova Ngare sudah menjadi kisah klasik yang menghiasi perbincangan warga Doyado sejak lama. Momentum derby kali ini menjadi ajang pembuktian, siapa yang layak disebut sebagai raja di kelurahan sendiri.

HPPT datang dengan kepercayaan diri tinggi. Tim ini dikenal solid dalam bertahan dan mematikan dalam serangan balik. Beberapa pemain kunci di lini tengah dan depan siap menjadi ancaman nyata bagi Ngova Ngare.

Sebaliknya, Ngova Ngare tampil dengan gaya agresif dan tempo cepat. Kreativitas lini tengah dan kecepatan pemain sayap menjadi senjata utama mereka untuk membongkar pertahanan lawan.

Suara dari Lapangan

Kapten HPPT, Supriyanto Mahifa, menegaskan bahwa timnya sudah sangat siap untuk memenangkan derby ini dan mempersembahkan kebanggaan bagi warga Talaga.

“Ini lebih dari sekadar pertandingan, ini tentang harga diri dan kebanggaan kami,” ujarnya penuh semangat.

Supriyanto juga mengungkapkan bahwa timnya telah mempersiapkan strategi khusus untuk meredam permainan cepat Ngova Ngare.

“Kami tahu karakter mereka. Tapi kami juga punya senjata rahasia. Tunggu saja hasilnya di lapangan,” tambahnya optimis.

Dukungan Suporter Membludak

Laga ini dipastikan akan menyedot perhatian besar. Suporter kedua tim sudah menyiapkan atribut dan yel-yel untuk memberi dukungan penuh. Lapangan Dowora diprediksi akan dipadati warga yang terbagi dalam dua kubu, menciptakan atmosfer yang luar biasa meriah.

Ketua Panitia FOMASIGARO CUP 2025, Irwan Misa, mengingatkan agar derby ini dijadikan ajang sportivitas dan persatuan, bukan pemicu perpecahan.

“Derby ini harus jadi contoh bagaimana kita bisa bersaing dengan sehat tanpa melupakan kebersamaan sebagai satu kelurahan,” tegasnya.

Siapa Penguasa Doyado?

Apakah HPPT akan berhasil menaklukkan Ngova Ngare? Ataukah Ngova Ngare justru akan memberi kejutan besar? Jawabannya akan ditentukan di Lapangan Dowora, Kamis sore besok.

Derby Satu Kelurahan, pertarungan gengsi, dan emosi warga Doyado akan mewarnai laga panas ini. Jangan sampai terlewatkan!.***