TIMES MALUT – Suasana penuh khidmat mewarnai pelaksanaan Festival Gerakan Literasi Madrasah (GALATAMA) 2025 yang digelar oleh Kementerian Agama Kota Tidore Kepulauan, Selasa, 15 Juli 2025.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Ibrahim Muhammad Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tidore Kepulauan, bertempat di Aula Ikhlas Beramal, Kantor Kementerian Agama Tidore.
Festival GALATAMA merupakan agenda yang bertujuan untuk mengasah kemampuan literasi peserta didik madrasah, khususnya dalam bidang bahasa dan agama. Kegiatan ini bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi juga momentum untuk membentuk karakter generasi muda madrasah yang berilmu, berakhlak mulia, dan siap berkontribusi bagi bangsa dan negara.
Dalam kesempatan ini, MIN 4 Tidore turut ambil bagian dengan mengutus empat peserta didik terbaiknya untuk mengikuti lomba di berbagai kategori, yaitu:
- Najma Zia Husna (Lomba Trilingual),
- Galang (Lomba Pidato Bahasa Inggris),
- M. Syahat Ainul Mubarak (Lomba Pidato Bahasa Arab),
- Nurul Zahra Safar (Lomba Pidato Bahasa Indonesia).
Keempat peserta ini telah dibina secara intensif oleh Ustadzah Nurafni Baharuddin, yang mendampingi mereka selama proses persiapan hingga pelaksanaan lomba.
Kepala MIN 4 Tidore, Rahma Abd Rajak, menyampaikan kebanggaannya atas keterlibatan anak-anak didiknya dalam ajang bergengsi ini.
“Kami ingin anak-anak tampil dengan percaya diri, berwawasan, dan penuh semangat. Lebih dari sekadar meraih juara, kami ingin menanamkan nilai perjuangan, kerja keras, dan cinta terhadap ilmu kepada mereka,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kegiatan seperti GALATAMA sejalan dengan visi MIN 4 Tidore sebagai madrasah yang unggul dalam prestasi dan akhlak, serta mampu bersaing secara sehat di tingkat lokal maupun nasional.
Diketahui bahwa peserta terbaik dalam ajang ini akan dipilih untuk mewakili Kemenag Kota Tidore Kepulauan pada GALATAMA tingkat Provinsi Maluku Utara, yang akan digelar pada 23 hingga 25 Juli 2025 oleh Kementerian Agama Provinsi.
Rahma menambahkan, festival GALATAMA menjadi tonggak penting dalam penguatan budaya literasi di lingkungan madrasah. Program ini diharapkan mampu mendorong seluruh peserta didik untuk terus membaca, menulis, berbicara, dan berpikir kritis dalam kerangka nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.
“Dengan semangat yang membara dari para peserta dan bimbingan tulus dari para pendidik, MIN 4 Tidore siap melangkah lebih jauh, membuktikan diri sebagai madrasah yang tak hanya mencetak juara, tetapi juga membentuk insan-insan mulia yang siap meneruskan estafet peradaban,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan