TIMES MALUT – Sebagai pejuang umat dan bangsa, Kaders Himpunan mahasiswa Islam (HMI) cabang kota Tidore harus berperan aktif melihat persoalan sosial yang terjadi di tengah masyarakat.

Demikian sambutan Ketua Presidium Korps himpunan mahasiswa islam (KAHMI) Kota Tidore Kepulauan Anwar Bahtiar yang diwakili Mardianto Musa saat membuka Konfersi cabang ke VI dan musyawarah KOHATI ke VI Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)  cabang Tidore  periode 2025-2026, pada Senin, 17 Februari 2025 di Aula Kantor Kelurahan Gamtufkange.

Mardianto Musa berharap, siapa yang terpilih menjadi Ketua HMI Cabang Tidore Kepulauan nanti tidak perlu diperdebatkan, karena didalamnya terdapat gabungan dari beberapa universitas di Kota Tidore Kepulauan.

“Harapannya untuk ketua terpilih kedepannya, dapat memberikan dukungan kepada Pemerintah dengan memberikan kritik dan saran yang baik,” harapnya.

Mardianto bilang, semangat HMI Cabang Tidore Kepulauan saat ini tidak ada, karena tidak berdinamika, tidak ada semangat untuk menjadi kontrol sosial. Hal itu terlihat pada pelaksanaan kegiatan hari ini yang kurangnya partisipasi kader HMI.

“Kita lihat dari tema yang gagas yakni ikhtiar HMI sublimasi, arah perjuangan merupakan keresahan HMI Cabang Tidore selama ini,” kata Mardianto.

Selain itu, Mardiantto juga meminta HMI dan KOHATI banyak melakukan  kegiatan sosial di luar, jangan hanya banyak berdiam diri di Sekretariat. Berorganisasi harus memiliki semangat, harus berdinamika.

“Ketua Cabang HMI dan KOHATI berikutnya harus memiliki kreatifitas,  memiliki sifat kepemimpinan, memiliki semangat sehingga dapat lebih berwarna dan aktif sebagai sosial kontrol,” tutupnya.***