oleh

Pemkot Tidore Gelontorkan 1,1 Miliar Beli Karburator Spedboat

-Malut-71 views

TIMES MALUT – Pemerintah Kota Tidore akan mengadakan pembelian mesin karburator bagi para pemilik motoris speedboat rute Rum-Ternate.

Hal itu disampaikan sekretaris daerah, Ismail Dukomalamo usai melakukan pertemuan dengan pengurus dan anggota KUD Sadar.

Pertemuan terkait BBM tersebut dilakukan di ruang rapat sekda, pada Senin, 6 Januari  2025.

Ismail bilang, banyak  hal penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Salah satunya yakni konveksi minyak tanah ke petrolite.

Ismail mengaku, pihaknya telah menginstruksikan KUD Sadar untuk membuat proposal permintaan. Tetapi, mengingat APBD Induk 2025 sudah diketuk, maka permintaan itu akan diakomodir pada perubahan mendatang.

“Saya sudah perintahkan mereka untuk buat proposal. Dan itu akan kami upayakan di perubahan. Karena ini sudah ketuk palu jadi menunggu hingga perubahan anggaran,” ungkap Ismail.

Untuk anggaran yang akan digelontorkan nanti, Ismail menyebut, sekitar Rp1,1 miliar.

“Harga mesin karburator per buah itu Rp5 juta, hanya saya katakan ke para pemilik speedboat tadi, bikin saja dulu proposal nanti kita sesuaikan dengan anggaran daerah dan lihat kondisi keuangan daerah kan. Karena permintaan mereka tadi kan 1 pemilik mintanya 2 mesin, tapi saya bilang mau satu atau dua itu nanti kita lihat, yang pastinya kita akan akomidir, dan proposal itu akan saya ajukan ke wali kota. Kalau sudah didisposisi baru saya bawa ke DPRD untuk dibahas juga,” jelas Ismail.

Untuk tarif, Ismail bilang, secara teknis itu ada di dinas terkait yakni Dishub dan Disperindakop.

“Makanya saya suruh mereka bikin dulu proposal, nanti kita upayakan di perubahan,” tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris KUD Sadar, Wahid Din saat ditemui usai rapat mengatakan, bahwa pihaknya meminta pemerintah daerah untuk mengakomodir permintaan mereka, terkait pembelian mesin karburator.

“Tadi pembicaraannya tentang peralihan minyak tanah ke petrolite, untuk speedboat rute Rum-Ternate. Soal peralihan ini kalau boleh pemerintah membantu motoris, dengan pengadaan karburator. Jadi ini permintaan subsidi dari pemerintah untuk speddboat,” kata Wahid.

Saat rapat, kata Wahid, sekda berjanji akan berupaya mengakomodir permintaan mereka. Hanya saja, menunggu pembahasan dengan DPRD,” tambah Wahid.

Saat ini, jumlah armada speedboat di Rum tercatat sebanyak 103 unit dan 12 motor kayu (perahu rakyat).

Dengan konveksi tersebut, tentu akan berdampak pada kenaikan tarif angkutan. Namun, hal itu masih akan dibahas kembali. Pasalnya, belum juga dialihkan, harga minyak tanah sudah mencapai Rp10.000 lebih per liter. Di mana, secara tidak langsung, itu pun, sambung Wahid, sudah mempengaruhi pendapatan.

“Kalau konveksi ke petrolite, tentu tarif naik. Dan ini jadi persoalan juga, apalagi di TKP sebelum dialihkan, harga minyak tanah saja sudah Rp10 ribu lebih. Makanya kami hadir di sini untuk membahas ini bersama pemda,” pungkasnya.***

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *