TIMES MALUT – Menindak lanjuti pertemuan dengan Aliansi peduli Kesehatan masyarakat Desa Kosa, Kecamatan Oba, Pemerintah Kota Tidore kepulauan melalui Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tidore Kepulauan telah mengeluarkan surat pemberhentian dr Muhammad Fahrul untuk tidak lagi melakukan pelayanan di RSUD Kota Tidore kepulauan.
Hal tersebut ditegaskan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tidore Kepulauan Dokter Fajar Puji Wibowo, di ruang kerjanya, Senin, 4 November 2024.
Dokter Fajar mengatakan, pihak RSUD telah mengeluarkan surat pemberhentian kepada dokter Muhammad Fahrul untuk tidak lagi melakukan pelayanan Kesehatan di RSUD Tidore maupun di Wilayah Kota Tidore Kepulauan, sehingga kejadian yang telah terjadi tidak terulang kembali.
“Kami telah mengeluarkan surat pemberhentian dengan nomor :800.1.10/772/11/2024 tentang pemberitahuan pemberhentian dokter umum atas nama Muhammad Fahrul untuk dirumahkan, namun selanjutnya terdapat proses kode etik medis yang harus dijalankan, namun tidak lagi melakukan pelayanan Kesehatan di RSUD Tidore,” kata Dokter Fajar.
Senada juga disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepulauan Abd Majid Do. M. Nur mengatakan, Pemda Kota Tidore Kepulauan dalam hal ini Direktur RSUD kota Tidore telah mengambil langkah secara baik apa yang menjadi tuntutan para Aliansi Peduli Kesehatan masyarakat Desa Kosa untuk agar memberhentikan atau memecat Dokter Muhammad Fahrul sebagai Dokter umum di RSUD Tidore, sehingga RSUD telah mengeluarkan surat pemberhentian Dokter Muhammad Fahrul tidak lagi melakukan proses pelayanan di RSUD Tidore Kepulauan.
“Pada hari Senin, 4 November 2024 dimana kesepakatan Pemda dengan aliansi peduli kesehatan masyarakat oba ini telah dikeluarkan surat pemberitahun, sehingga kami berharap agar kejadian ini tidak akan terulang Kembali di kemudian hari,” ujarnya.
Ia menjelaskan terkait dengan komitmen peningkatan pelayanan, Kota Tidore melalui Dinas teknis baik RSUD maupun Dinas Kesehatan beserta jajaran di seluruh Puskesmas memiliki komitmen untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik buat masyarakat Tidore, sehingga komitmen ini tetap kami jaga dan ini akan ditujukan kepada seluruh masyarakat di wilayah Kota Tidore Kepulauan.
“Kami juga mohon maaf kepada keluarga besar yang berduka dan mohon maaf kepada seluruh masyarakat Kota Tidore apabila dalam pemberian pelayanan kesehatan yang diberikan masih terdapat kekurangan, ini semua akan menjadi catatan buat kami untuk terus memperbaiki dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Kota Tidore sebagaimana visi dan misi pimpinan di Kota Tidore Kepulauan, karena kami juga harus membutuhkan koreksi dan dorongan serta saran kebaikan kepada kami agar bisa memberikan dan mengoreksi pelayanan yang dianggap belum sempurna tidak hanya untuk masyarakat oba tetapi kami berharap di seluruh masyarakat di Kota Tidore,” jelasnya.
Ia menambahkan, satu hal yang penting dari masalah ini adalah menjadi satu catatan penting untuk yang ada di sektor kesehatan untuk menjadi satu bahan kritikan dan masukan untuk kedepannya bisa lebih memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat Kota Tidore Kepulauan.***
Komentar