TIMES MALUT – Pemerintah Provinsi Maluku Utara terus menggencarkan langkah efisiensi anggaran dengan total penghematan mencapai Rp245 miliar.
Upaya ini menyasar 20 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari total 48 OPD yang ada di lingkungan Pemerintah Provinsi Maluku Utara.
Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, menyampaikan bahwa efisiensi anggaran hanya diberlakukan untuk 20 OPD, sedangkan sisanya merupakan unit biro yang tidak masuk dalam skema efisiensi tersebut, Selasa, 15 April 2025.
“Yang masuk efisiensi hanya 20 OPD, yang lainnya itu hanya biro-biro,” kata Sherly saat rapat pembahasan efisiensi di Ternate beberapa waktu lalu.
Dalam rapat tersebut, lanjut Sherly, pihaknya menyelesaikan peninjauan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) untuk 10 OPD. Sisa 10 OPD lainnya ditargetkan rampung sebelum akhir April.
“Hari ini kita rapat efisiensi, ada total 20 OPD yang harus direview RKA-nya. Per hari ini selesaikan 10 OPD, dan minggu depan akan dilakukan pergeseran anggaran 10 OPD prioritas ini supaya bisa mulai proses tender dan kegiatan lainnya,” jelasnya.
Rapat efisiensi ini difokuskan pada penyesuaian dan peninjauan RKA agar program-program unggulan gubernur dapat dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun berjalan.
Oleh karena itu, Sherly berharap langkah ini dapat mempercepat pelaksanaan program, termasuk proses pengadaan barang dan jasa melalui mekanisme tender.***

Tinggalkan Balasan